Ingrid Leoni
Martinus Tan
Nelli Meilita
Vicky
Class :
KRONOLOGIS
Model cantik sekaligus istri dari pangeran Kerajaan Kelantan, Manohara Odelioa Pinot yang lari dari Kesultanan Kelantan yang kembali ke Indonesia tidak saja menuduh Pangeran Kelantan telah melakukan pemerkosaan, kawin paksa, penyiksaan, penculikan, serta kekerasan tetapi juga melakukan pencemaran nama baik.
14 Maret 2009
a) Daisy Fajarina menemui Duta Besar RI Malaysia di Bogor, datang untuk menyampaikan masalah yaeng menimpa putrinya, Manohara yang menikah dengan salah satu putra Sultan Kelantan.
b) Mendengar laporan tersebut, Duta Besar RI menyarankan untuk melaporkan masalah tersebut kepada Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
c) Duta Besar RI Malaysia menyatakan kepada Daisy Fajarina akan menindaklanjuti permasalahan tersebut di Kuala Lumpur.
19 Maret 2009
a) Daisy Fajarina bermaksud datang ke di Malaysia, namun tidak di izinkan oleh pihak Imigrasi Malaysia di Kuala Lumpur International Airport.
b) Atas penolakan tersebut, Duta Besar RI memberikan arahan kepada Senior
Liaison Officer (SLO) Polri KBRI untuk memfasilitasi, mengurus dan mengantar Daisy hingga menaiki pesawat untuk ke Jakarta.
c) Duta Besar RI juga melakukan pendekatan kepada pihak Kesultanan Kelantan, agar Duta Besar RI dapat menemui Sultan Kelantan.
d) Dalam komunikasi melalui telpon, pihak Kesultanan Kelantan menyampaikan Sultan tidak dapat menerima telpon dikarenakan Sultan sedang sibuk kemudian KBRI Kuala Lumpur mengirimkan surat permintaan resmi.
2 April 2009
a) Dua orang utusan Kantor Pengacara OC Kaligis yang bertindak selaku pengacara Daisy, datang ke KBRI Kuala Lumpur dan bertemu dengan Duta Besar RI,
b) Kedatangan mereka untuk melakukan konsultasi dengan Duta Besar RI dalam menyelesaikan masalah Manohara.
6 April 2009
Konsuler KBRI menyampaikan surat resmi kepada Kesultanan Kelantan, mengenai permintaan Duta Besar RI bertemu dengan Sultan Kelantan serta menanyakan kondisi Manohara.
8 April 2009
Kesultanan Kelantan melalui surat menjawab bahwa jadwal Sultan cukup padat sehingga belum dapat menerima kunjungan Duta Besar RI, dan menjelaskan bahwa kondisi Manohara baik-baik saja.
16 April 2009
a) Duta Besar RI mengirimkan first person note kepada Menlu Malaysia, untuk
meminta klarifikasi mengenai tidak di izinkannya Daisy Fajarina masuk ke wilayah Malaysia.
b) Surat tersebut belum dijawab secara resmi oleh Menlu Malaysia.
23-24 April 2009
a) Saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Bin Hj. Aman, Duta Besar RI mendapat penjelasan dari Menlu Malaysia bahwa tidak di izinkannya Deasy Fajarina masuk ke malaysia telah dicabut .
b) Informasi tersebut selanjutnya telah disampaikan kepada Daisy.
c) Dalam konferensi pers di Jakarta, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Najib Tun Razak menyampaikan bahwa Daisy tidak dilarang masuk ke Malaysia.
6 Mei 2009
a) Pihak Kerajaan mengutus 3 orang yang dipimpin oleh Tengku Rajhan Bin Engku Ismail, Sekretaris Khusus Kesultanan untunk datang ke KBRI Kuala Lumpur untuk membicarakan tentang persoalan manohara.
b) Menanggapi permintaan tersebut, pihak utusan Kesultanan Kelantan menyatakan bahwa pejabat KBRI dipersilakan untuk datang ke Kelantan, namun tidak diperkenankan untuk melakukan wawancara dengan Manohara.
14 Mei 2009
Pada kesempatan jamuan Gala Dinner dalam rangka Coral Triangle Initiative Summit. Kerajaan juga memberikan informasi bahwa Sultan Kelantan jatuh sakit. Dengan kondisi Sultan Kelantan yang sakit serius, mempengaruhi upaya untuk dapat bertemu dengan Sultan dan Manohara sendiri.
31Mei 2009
Manohara kembali ke indonesia.
KUMPULAN BERITA NEGATIF
Beberapa artikel yang telah kami temukan di beberapa media dari
Manohara: Tengku Fakhry Psikopat
Minggu, 31 Mei 2009 - 17:26 wib
JAKARTA - Manohara Odelia Pinot tampaknya sudah tak bisa menahan lagi rasa kecewanya kepada sang suami, Tengku Muhammad Fakhry. Bahkan, Manohara sempat menyebut putra mahkota Kerajaan Kelantan itu sebagai seorang psikopat.
"Tengku itu seorang psikopat," kata Manohara dalam jumpa pers di Kantor Laskar Merah Putih, Jalan Petojo Selatan 11, Jakarta Pusat, Minggu (31/5/2009).
Mano menambahkan, banyak penderitaan yang dialaminya semenjak dia dinikahi oleh Tengku Fakhry. Salah satunya penyiksaan fisik dan mental.
Mano pernah menanyakan kepada Fakhry kenapa dirinya dikekang seperti itu. Tapi, jawaban dari sang suami dianggap tidak memuaskan sang model cantik tersebut.
"Dia hanya bilang because you are my property," cerita Manohara dengan wajah lirih. (ahm)
Tubuh Manohara Dibakar Tengku Fakhry
Selasa, 9 Juni 2009 - 18:02 wib
JAKARTA - Hasil visum Manohara Odelia Pinot mencengangkan. Terungkap selain alat kelaminnya robek akibat diperkosa dengan kuat, tubuh Mano juga dibakar suaminya, Tengku Muhammad Fakhry.
"Kepala saya disundut dan leher disetrika. Setelah divisum ada bekas di tubuh. Secara kasat mata dilihat dari luar, tidak ada," jelas Mano sambil menunjukkan bekas setrika di leher kirinya, saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009).
Setelah tubuh Mano dipotret, lalu digunakan kaca pembesar untuk memeriksa bekas-bekas luka.
"Ada bekas tergores, tapi dokter akhirnya mengambil gambar di luka Mano. Setelah mengambil gambar, mereka ambil kaca pembesar dan dilihat ternyata ada bekas goresan yang masih ada. Semua itu perkataan dokter, bukan Mano yang mengada-ada," jelas kuasa hukum Mano, Hotman Paris Hutapea.
Setelah hasil visum lengkap, akan diserahkan kepada penyidik untuk ditindaklanjuti.
"Sekarang semua sudah lengkap visumnya. Hasil visum yang dipercaya pengadilan adalah visum atas permintaan penyidik," tandas Hotman. (ang)
http://www.tabloidnova.com/Nova2/Selebriti/Aktual/Manohara-Diperkosa-di-Kapal-Pesiar
B. OBJECTIVE
Tujuan dari pembuatan media relation planning ini khususnya untuk mengembalikan citra kerajaan Klantan khususnya, serta citra
c. TARGET MEDIA
Media cetak
· Surat Kabar
1. Kosmo!- Rencana Utama
2. The Star – Reads Monthly
3. Kompas – Berita Utama
4. Genie – Top News
5. Times – Must Read ( World)
Media elektronik
· Televisi
-. TV One ( Indonesia ) – Kabar Petang
-. CNN ( International ) – Global News ( World Report )
- KelantanTV ( Indonesia ) – Peristiwa khas
- Metro TV – Headline news
· Radio
1. Elshinta ( Indonesia )
2. Kelantan Fm ( Malaysia )
3. Suara Malaysia ( Malaysia )
· Online
1. Kelantan.com ( Malaysia )
2. Malaysiakini.com ( Malaysia )
3. Tempo.com ( Indonesia )
4. Detik.com ( Indonesia )
5. Kosmo.com ( Malaysia )
6. Okezone.com ( Indonesia )
D. PROGRAM MEDIA RELATIONS
Untuk mengklarifikasikan berita-berita tersebut maka kami akan melakukan Press conference , Reporter Gathering dan Media visit
1) Press conference
Ø Kami melakukan Press conference untuk meminta maaf kepada media atas ketidakmunculan Tengku Fachry selama ini di media.
Ø Mengklarifikasikan bahwa kasus ini akan diserahkan sepenuhny akepada pengadilan.
Press conference akan dilakukan pada :
Tanggal : 10 juli 2009
Waktu :
Tempat : Hotel Sultan
Press conference ini akan dilaksanakan selama 1 jam. Dimana Tengku Fachry akan turut hadir. Apabila kami telah selesai memberikan pernyataan, media diizinkan untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan tersebut harus dibuat terstruktur dan terbatas. Kemudian apabila kami merasa ada pertanyaan yang menyudutkan, maka kami berhak untuk tidak menjawab.
Press conference kedua akan diadakan pada:
Tanggal : 2 Agustus 2009
Waktu : 11 AM-12AM
Tempat : Hotel Sultan, Indonesia
Press Conference ini di buat untuk memberikan pernyataan atas keputusan pengadilan. Serta memberikan pernyataan atas langkah yang akan di ambil untuk menangani kasus ini.
Press conference ketiga akan dilakukan pada :
Tanggal : 12 Januari 2009
Waktu : 10 AM-11 AM ( Malaysia time )
Tempat : Yayasan bunga rampai, Malaysia
Yayasan bunga rampai Sebagai yayasan yang di bangun untuk membantu anak-anak miskin di afrika selatan. Dasar pemikiran ini adalah untuk membantu. Selain itu tujuan dibangun yayasan yang akan dikelola oleh permasuri kelantan ini adalah untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Kerajaan kelantan tidak hanya dikenal dengan pemberitaan negatif nya, namun juga banyak hal-hal positif yang bisa dilakukan oleh kerajaan kelantan.
2) Reporter Gathering
Reporter Gathering akan dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan media di Indonesia.
Kegiatan ini akan dilakukan dengan :
Ø Mengundang para reporter di Indonesia
Ø Diadakan di Kedutaan besar Malaysia di Indonesia
Ø Memaintain hubungan dengan media di Indonesia dan pihak Malaysia
Ø Diharapkan agar media Indonesia tidak terlalu memojokkan Malaysia dengan pemebritaan negative dari Manohara
3) Media Visit
Untuk memeperkenalkan keluarga Klantan , serta mengubah persepsi negative masyarakat mengenai Klantan
Ø Akan dilakukan bulan September
Ø Mengundang media di Indonesia seperti tempo, Kompas dan Nova
Ø Bertujuan untuk memperkenalkan serta melihat Klantan lebih dekat, yang diharapkan lama kelamaan akan dapat mengubah persepsi negative masyarakat mengenai Klantan
Kami akan melakukan program-program ini secara berkala pada bulan-bulan terentu selama satu tahun. Dimaksudkan agar dapat menjaga hubungan baik dengan media maupun pihak-pihak terkait, sehingga apabila kami melakukan kegiatan, media akan memberitakan kepada publik ( ini g tambahin perlu gak? Maksud g jelasin knp kita buat pada bln2 tertentu..klu ad yg tambahin silhkan )
E. Agenda dalam satu tahun
| Media | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agst | Sept | Okt | Nov | Des |
| Press conference | | | | | | | | | | | | |
| Reporter gathering | | | | | | | | | | | | |
| Media visit | | | | | | | | | | | | |
F. Evaluasi
Evaluasi program kerja media relations akan dilakukan dengan cara:
1. Media monitoring
Media monitoring dilakukan dengan tujuan agar pihak Kelantan dapat mengetahui apakah program-program yang sudah dilakukan berjalan dengan baik apa tidak. Jika program sudah berjalan dengan baik, maka akan terlihat bagaimana pemberitaan di media, apakah pemberitaan berubah ke arah positif atau tidak.
2. Forum Internet
Pihak Kelantan akan membuka forum tidak resmi di internet untuk melihat bagaimana reaksi dan tanggapan masyarakat terhadap Malaysia dan Kelantan setelah program media relations dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar